Gambar hanya ilustrasi

Pengusaha Tempe yang Sukses, Bermula dari Tugas Kuliah

Kisah sukses pengusaha tempe yang bernama Benny Santoso ini sangat menginsipirasi. Pemuda Solo ini memulai usaha tempe berawal dari tugas akhir kuliahnya sebagai mahasiswa perhotelan di Bali beberapa tahun lalu. Benny Santoso agaknya memang cukup berbeda dari anak muda seusianya. Jika kebanyakan anak muda memilih bisnis yang mengikuti tren, Benny justru memilih tempe.

Awalnya, Benny merantau ke Bali untuk kuliah di Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali kemudian mengerjakan tugas akhir kuliah ketika dirinya memutuskan untuk bereksperimen pada tempe dengan tujuan agar tugas akhir tersebut juga bisa sekaligus menjadi bisnis untuk masa depan. Setelah tugas kuliah tersebut selesai, dia tidak menyianyiakan proyek tersebut dan melanjutkannya sebagai usaha. Dia pindah ke Ubud dan mencoba membuat 25 kilogram kedelai untuk membuat tempe. Sayangnya, tempe yang dibuatnya gagal semua.

Benny akhirnya kembali belajar untuk membuat tempe hingga berhasil. Benny kemudian bertemu dengan masalah dimana ternyata orang orang mulai bosan memakan tempe sehingga mulai membuat Kreasi baru yaitu cokies dari tempe. Dia menawarkan tempe buatannya kepada tetangganya yang seorang bule dan ternyata disukai dan langsung dipesan “Kebetulan ibu suka kue kering, akhirnya saya buat kue kering dengan basic dari tempe,” ucapnya.

Sejak itu, dia mulai membuat beberapa produk olahan tempe, mulai dari keripik tempe, kue kering hingga tempe segar dengan kemasan menarik dan kekinian. Produk olahan tempenya ini diberi nama ‘Ini Tempe’.

Ini Tempe didirikan pada 2016 lalu. Seiring waktu, bisnis kulinernya berkembang tidak hanya di tempe tapi dia juga tahu hingga singkong.  Sebagai seorang pengusaha tempe yang sukses di usia muda, Benny mengatakan, modal untuk berbisnis tidak melulu soal uang. Baginya, modal itu ada 4, yakni modal mindset, ilmu, networking, dan keuangan.

“Kalau mau bikin usaha jangan mikir cari cuan. Benerin dulu mindset, cari kenalan, bangun sistem, benerin produk. Kemudian ilmu apa yang dipunya untuk buat usaha,” katanya.

Kemudian bangun dan kembangkan networking. Setelah itu, kata dia, modal tapi tidak perlu besar sebagai usaha awal. Adapun modal awalnya dulu sebesar Rp5 juta untuk membeli mesin kedelai dan kedelai mentah. Modal tersebut pun dipinjam dari orang tuanya. Produknya saat ini dijual secara online maupun offline di healthy shop. Dia pun berharap produk kulinernya bisa lebih dikenal di pasar dalam negeri hingga internasional. Itulah kisah sukses pengusaha tempe Benny Santoso, yang memulai bisnisnya dari tugas akhir kuliah hingga menghasilkan cuan.

Artikel ini disadur dari berbagai sumber, Gambar tertera hanya sebagai ilustrasi.

Share: