
Baedowy, Pengusaha Sukses Usaha Pengolah Sampah Plastik
Penggunaan plastik di kehidupan sehari-hari memang tidak bisa kita hindari. Sejak puluhan tahun silam, penggunaan plastik sudah menjadi budaya kehidupan manusia. Hasil riset World Population Review pada 2021 yang menempatkan Indonesia sebagai negeri penghasil sampah plastik terbesar ke-5 di dunia yang jumlahnya mencapai 9,13 juta ton per tahun.
Melihat peluang tersebut, M. Baedowy memanfaatkannya menjadi sebuah bisnis pengolah sampah. Pria kelahiran Balikpapan merupakan mantan karyawan sebagai auditor Royal Bank of Scotland (RBS) di World Trade Center, Jakarta. Sebelum memulai bisnis pengolah sampah, Baedowy juga bekerja di sebuah pabrik pengolahan limbah plastik. Bukan hanya untuk menambah penghasilan, ia juga mengincar ilmu yang bisa ia terapkan dalam usahanya sendiri.
Baedowy bahkan rela berkeliling untuk mencari sampah plastik, layaknya seorang pemulung. Ia berpergian hingga luar kota seperti Bogor dan Sukamandi untuk menjemput rezeki. Ia juga menjadi kuli selama 3 tahun dalam bisnis yang ingin ia geluti ini.
Setelah ilmu yang didapatkannya dirasa cukup, Baedowy memulai bisnisnya dengan modal 50 juta yang digunakan untuk membeli lahan dan mesin pencacah plastik kemudian bertekad membangun CV Majestic Buana Grup. Setelah jatuh bangun dan hampir bankrut, pada tahun 2003, usaha Baedowy perlahan naik. Ia bahkan mampu menghasilkan olahan plastik hingga 3 ton dalam satu hari. Tidak hanya dijual di dalam negeri saja, cacahan biji plastiknya diekspor sampai Tiongkok sebagai bahan baku benang polyster.
Baedowy kemudian mampu membuat mesin penggiling plastik sendiri yang kemudian ia jual. Selain menjual mesin dan biji plastik, Baedowy juga mulai memproduksi sapu dengan mesin yang ia buat sendiri. Memulai bisnis dengan memulung plastik, Baedowy mampu memiliki puluhan mitra yang tersebar dari Sumatera hingga Papua. Semua plastik yang dihasilkan oleh pihak yang membeli mesin penggiling plastiknya, akan dibeli oleh Baedowy. Mengurangi limbah sampah plastik adalah dasar bagi usahanya ini. Pemanfaatan limbah sampah plastik yang bijak dan tepat bisa berdampak positif bagi semua orang. #bijakberplastik
